Monday, February 27, 2012

http://maps.google.com/maps?ll=21.419193,39.824795&spn=0.007711,0.013797&t=m&z=16&lci=com.google.webcams
PDAM MAKASSAR: Peningkatan Distribusi Butuh Rp500 miliar Oleh Wiwiek Dwi Endah http://www.bisnis.com/articles/pdam-makassar-peningkatan-distribusi-butuh-rp500-miliar Senin, 27 Februari 2012 | 21:43 WIB Large_img_6274 Berita Terkait MOYA INDONESIA incar PDAM Makassar & Siak KINERJA PDAM: Industri diharapkan serap Kredit perbankan Rp600 miliar MAKASSAR: Perusahaan Daerah Air Minum Makassar membutuhkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk memaksimalkan pasokan air bersih khususnya di wilayah utara dan timur Kota Makassar yang mencakup Tamalanrea, Daya, dan Sudiang. Direktur Keuangan PDAM Makassar Asdar Ali mengatakan dana sebesar itu untuk membangun dan merehabilitasi jaringan air, serta meningkatkan produksi air bersih di kota ini. “Kami membutuhkan dana kurang lebih Rp500 miliar, untuk meng-cover wilayah utara dan timur Kota Makassar agar pelayanan bisa lebih maksimal,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/02). Menurutnya, produksi air bersih yang mampu dihasilkan PDAM Makassar hingga saat ini, hanya berkisar 600 liter per detik. Dengan produksi air yang cukup terbatas itu, maka distribusi dinilai belum maksimal. Apalagi kedua wilayah di Kota Makassar itu banyak melayani industri serta rumah tangga. Adapun untuk melayani kebutuhan pelanggan di kedua wilayah itu katanya, paling tidak membutuhkan produksi air bersih sekitar 1.000 hingga 1.200 liter per detik. Distribusi air bersih ini juga diharapkan dapat dimaksimalkan secepat mungkin, agar kebutuhan air bersih masyarakat bisa terlaksana. ”Khusus untuk wilayah utara dan timur Kota Makassar, memang membutuhkan produksi air bersih yang cukup besar, karena pada wilayah timur terdapat banyak kawasan industri,” ungkapnya. Sedangkan produksi air bersih saat ini lanjutnya, hanya mampu menghasilkan 600 liter per detik, padahal idealnya minimal 1.000 liter per detik. Sementara itu, terkait dengan adanya beberapa investor asal Singapura yang tertarik menanamkan investasi guna meningkatkan debit air bersih di kota ini, pihaknya menyambut baik rencana kerja sama itu. Namun, pihaknya masih harus mengkajinya bersama investor, untuk menghitung proyeksi keuntungan yang bisa diperoleh dari hasil kerja sama itu. ”Kami telah membentuk tim tujuh, untuk melakukan pengkajian mengenai upaya dan rencana penjajakan dengan perusahaan asal Singapura tersebut,” katanya. Tim tujuh yang dibentuk oleh para direksi PDAM Makassar itu, meliputi konsultan Pemerintah Kota Makassar, akademisi, dan para tenaga teknis yang ada di PDAM Makassar. Asdar menyebutkan selama ini memang ada beberapa perusahaan pengelolaan air bersih dari luar negeri, seperti dari Singapura dan Jepang, yang sudah melakukan penjajakan. Namun semuanya masih sebatas penjajakan, karena umumnya perusahaan luar negeri itu meminta waktu kerjasama sekitar 10 hingga 15 tahun. ”Ada beberapa perusahaan dari luar negeri yang memang telah melakukan penjajakan, tapi hingga kini belum ada kata final. Mereka umumnya meminta waktu kerja sama yang cukup lama, yaitu antara 10 hingga 15 tahun,” tegasnya. (k46/Bsi)