Wednesday, January 20, 2010

Diare......., Masyarakat bentuk Forum Desa Siaga

Diare merupakan sebuah penyakit yang tidak asing lagi di Indonesia. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air besar dalam bentuk cairan selama dua hari atau lebih. Kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu cepat menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Anak-anak dan orang tua sangat rentan akan penyakit yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah ditetapkan sebagai penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia.

Untuk mencegah penularan diare, perilaku hidup bersih dan sehat sangatlah menentukan. Sayangnya, sebagian besar masyarakat perkotaan yang hidup di daerah kumuh belum menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan pakai sabun, meminum air yang telah dimasak, mengelola sampah dengan baik agar tidak terkontaminasi kuman, dan menggunakan jamban yang bertangki septik.

Pemerintah Kota Makassar membentuk Forum Desa Siaga di Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mencegah serta mengatasi berbagai ancaman kesehatan masyarakat seperti, kurang gizi, penyakit menular, perilaku kesehatan yang keliru, dan kejadian bencana.

Agar anggota masyarakat Desa Siaga dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai pola hidup bersih dan sehat, dilakukan Survey Mawas Diri [awareness], pelatihan, rembug masyarakat, dan pendampingan. Selain memperkenalkan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, juga diadakan peningkatan pengetahuan bagi para pekerja perempuan, dan perbaikan kualitas persalinan untuk menghindari resiko penyakit persalinan. Untuk keperluan ini, bidan tradisional akan dilatih agar dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik, disamping menjadi fasilitator untuk aktivitas peningkatan gizi, dan relawan atau kader asisten bidan desa.

Untuk menunjang berbagai kegiatan Forum Desa Siaga tersebut di atas, akan dibangun sarana Puskesdes yang operasionalnya akan difasilitasi oleh Forum.

Diare Mengancam, Masyarakat Desa Siaga

Diare merupakan sebuah penyakit yang tidak asing lagi di Indonesia. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air besar dalam bentuk cairan selama dua hari atau lebih. Kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu cepat menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Anak-anak dan orang tua sangat rentan akan penyakit yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah ditetapkan sebagai  penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia.

 

Untuk mencegah penularan diare, perilaku hidup bersih dan sehat sangatlah menentukan. Sayangnya, sebagian besar masyarakat perkotaan yang hidup di daerah kumuh belum menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan pakai sabun, meminum air yang telah dimasak, mengelola sampah dengan baik agar tidak terkontaminasi kuman, dan menggunakan jamban yang bertangki septik.

Sunday, January 17, 2010

Bagaimana cara kita kita mendukung kebijakan nasional dan regional serta kebijakan kota Makassar? mulailah untuk Go Green

Bagaimana cara kita kita mendukung kebijakan nasional dan regional serta kebijakan kota Makassar? mulailah untuk Go Green

Apa yang perlu kita kerjakan untuk merubah dunia kita agar lebih hijau. Hal itu adalah menanam pohon. Berikut ini ada sedikit fakta untuk membuktikan pada kita pentingnya menanam pohon.

Menanam pohon dapat berfungsi sebagai peneduh dan memperbarui suplai udara dengan penyerapan karbon dioksida dan memproduksi oksigen. Dengan hanya dua pohon dapan menyediakan oksigen yang cukup untuk 4 (empat) keluarga.

Satu pohon memproduksi hampir 118 kg oksigen/ tahun
Satu are (10 m2) pohon dapat mengganti lebih dari 2.6 ton karbondioksida / tahun

Bayangan pohon dapat melindungi melawan panas terik dan membuat rumah/ bangunan terasa teduh / dingin lebih dari 10 derajat pada musim panas.

Pepohonan dapat mendinginkan udara dengan terevaporasi air pada dedaunan
Akar akar pohon menstabilisasi tanah dan mencegah erosi.
Pepohonan dapat meningkatkan kualitas air dengan memperlambat dan menyaring air hujan sebagaimana melindungi mata air dan sumber daya air.

Kirannya kita dapat… Meningkatkan kualitas udara dengan cara

Tanamlah pohon
Carilah karton bekas “mie instant”
Semaikan bibit di dalam karton tempatkan di dekat jendela yang cukup sinar
Berikan air yang cukup
Berikan pupuk bila tanamanmu membutuhkan
Pindahkan ke pot yang lebih besar

Carilah tempat yang tepat
Menanam pohon mu pada: daerah yang terjadi erosi, jalan inspeksi kanal dan tempat lain yang gersang

Kunjungi pohonmu
Lihatlah pohon itu setelah kau tanam, Hargailah pada apa yang telah kau kerjakan

Disadur dari: Funfacts on trees / www.treesaregood.com

Saturday, January 16, 2010

Peta kelurahan Maricaya selatan kecamatan Mamajang



peta kelurahan maricaya selatan kecamatan mamajang Kota Makassar

Monday, January 4, 2010

Air













Salah satu Surah yang sering membuat
Rasulullah SAW menangis adalah Al Waaqiah. Surah ini terdiri dari 96 ayat,



















termasuk golongan surah Makkiyah. Al waaqiah berarti hari
kiamat, menceritakan tentang keimanan dan huru hara hari akhir.



Suatu ketika saya secara acak
membuka Al Waaqiah, dan terlihat ayat 68:



68. Maka terangkanlah kepadaku tentang
air yang kamu minum.



Air? Saya membeli galon untuk air
minum. Air yang berasal dari mata air pegunungan. kemudian ayat berikutnya :



69. Kamukah yang menurunkannya atau
Kamikah yang menurunkannya?



Tentu engkau ya Allah…yang
menurunkannya dari kumpulan awan-awan diangkasa. Saya mulai berfikir tentang
air dan kata ‘diturunkan’. Berfikir tentang laut, sungai, danau, uap dan awan…





Dan akhirnya,terlihat  fakta
ilmiah bahwa air tawar yang kita minum berasal dari hujan. Melalui siklus
peredaran air yang menjamin tersedianya air tawar di hulu pegunungan. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,
hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.Al Quran tidak langsung
mengatakan air yang kita minum berasal dari sungai, sumur atau danau. Al quran
mengatakan yang lebih universal, Al quran mengatakan air yang kita minum adalah
diturunkan! Mengapa? Karena melalui hujanlah sumber-sumber air selalu
mengeluarkan air untuk mengaliri sungai-sungai, mengisi sumur-sumur dan
memenuhi danau. Tanpa air hujan, siklus air di planet bumi ini tidak akan
berjalan. Dengan kata lain, kekeringan total menimpa seluruh bumi, dan tidak
akan ada air yang bisa kita minum! Istilah ilmiahnya
siklus ini dinamakan siklus
hidrologi.



Muhammad menyampaikan ayat ini
ditengah kondisi geografis jazirah Arab yang kering kerontang, suatu wilayah
yang didominasi oleh padang pasir yang sangat jarang disiram air hujan. Sangat
mengherankan bagaimana Muhammad, lelaki sederhana dari gurun pasir yang hidup
1400 tahun yang lalu ini mendapat ilham bahwa air yang diminum oleh manusia
berasal dari air hujan(siklus hidrologi) bukan berasal dari wadi, sumur atau
sungai Nil, yang menjadi  sumber air utama bangsa Arab waktu
itu   Entah bagaimana Muhammad mengetahui tentang siklus hidrologi
ini.



Kemudian ayat selanjutnya :



70. Kalau Kami kehendaki, niscaya
Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?



Pertanyaan yang timbul adalah,
mengapa ‘asin’? Mengapa Allah memilih kata ‘asin’ daripada ‘pahit’ atau ‘manis’?
Jawabannya masih berhubungan dengan siklus air. Ilmu pengetahuan membuktikan
bahwa air sungai membawa bermacam-macam mineral ke laut, salah satunya adalah
Sodium klorida (garam). Ketika air laut menguap hanya airnya (H2O) saja yang
menguap sedang garam tetap tertinggal. Melalui proses siklus yang berulang
selama jutaan tahun maka air laut menjadi asin seperti sekarang. Di seluruh
pelosok dunia, sungai mengirim sekitar 40 milyar ton garam ke laut setiap
tahunnya.



Maha besar Allah…Fakta ilmiah ini
sudah diberitahukan kepada Muhammad lebih dari 1400 tahun yang lalu…


Blogged with the Flock Browser