Hasil pengangkatan harta karun disekitar Cirebon sedianya akan dilelang . Pertama kalinya pemerintah akan melelang barang muatan kapal tenggelam (BMKT).
“Diperkirakan hasil lelang akan menambah anggaran pendapatan dan belanja negara sebesar US $ 100 juta “tutur Menteri Kelautan dan Perikana Fadel Muhammad dikantornya kemarin. Penemuan dan pengangkatan barang muatan kapal tenggelam dari perairan Cirebon merupakan salah satu penemuan artefak bawah air terbesar didunia .
Koleksi kapal yang diduga berasal dari kerajaan Sriwijaya yang berjumal 271 ribu keping yang terdiri atas sekitar 10 ribu jenis keramik, perhiasan emas ,perak , tembaga, terakota ,tulang hingga batu-batu mulia .Sebagian besar keramik berkualitas tinggi berasal dari Cina era Dinasti Tang (518-907 SM ) atau dikenal sebagai Yue Mise Wares . Ada juga dari empat Dinasti lainnya, yaitu dari Dinasti Liang , Jin , Han ,dan Zhou. Menurut Adi Agung, Direktur Utama PT Paradigma Putra Sejahtera , perusahaan yang mendapat ijin pengangkatan dilaut Jawa bersama COSMIX Underwater Research Ltd.,barang yang paling langka dari koleksi keramik adalah cermin tembaga, yang selama ini hanya ada satu setengah keping . Satu keping di Jepang dan setengah di Cina . “ Dengan penemuan ini akan menjadi, dua setengah keping .” kata Adi . Karena itu pihak Xejiang mulai mendekati kami.” tuturnya lagi. Ada juga 24 vas keramik yang hanya tersisa 40 buah diseluruh dunia. Benda langka lainnya adalah sepasang golok emas yang dulu digunakan pembesar Timur Tengah untuk menyimpan kosmetik . Golok emas ini dari Dinasti Fatimid, yang berkuasa pada 909 – 1171 di Maghreb Mesir, Sisilia ,Malta ,dan Levant.
Tantangan terbesar dari pelelangan selama ini adalah pengawasan hasil pengangkatan BMKT iang banyak dilakukan secara ilegal dan dijual kepasar gelap. “ Karena itu , saya minta pada pengusaha dan kolektor terbuka dan mengikuti cara legal,” kata Fadel. [* Aryani Kristanti ]
No comments:
Post a Comment