PDAM Kota
Makassar dan
Rencana
Air Lorong
di Kelurahan
Barombong
Disusun oleh D. Pandu
Suryo WA. ST.MSc
PDAM KOTA MAKASSAR
2014
DAFTAR ISI
I. Air Lorong
1. PDAM Kota
Makassar
2. Rencana
Air Lorong Kelurahan Barombong
Penentuan Kelurahan dan Lorong
Dasar Perencanaan
a.Tingkat Kemiskinan masyarakat kelurahan
b. Motivasi masyarakat
c. Potensi
penghasilan produk masyarakat
d. Pemilihan Kelompok
·
KPP (kelompok Pemakai dan Pemelihara)
·
Kelompok Pembangun
·
Kelompok Tabungan
e. Proses
·
Persiapan
·
Perencanaan air lorong
·
Negosiasi dan kesepakatan
f.
Inventarisasi Sumber Daya
·
Pembangunan Prasarana Air Lorong
·
Pembuatan Proposal
·
Tim Pendamping 1 orang per kelurahan.
3.
Perencanaan IPA Air Minum
a. Membran/RO
b. Reservoir/Tanki fiber
4. Air
Baku Mamminasata
5. Masalah
Air Baku
6.
Pemecahan Masalah
7. Sistem
Penyediaan Air Minum Kota Makassar
8.
Reservoir dan Booster Pump
II. KPS
(Kerjasama Pemerintah Swasta)
III. NRW (Non Revenue Water)
I. Air Lorong
1. PDAM Kota Makassar
Kota Makassar yang merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia
yang setiap tahunnya mengalami perkembangan penduduk yang begitu pesat dituntut
untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya dengan tersedianya
air bersih yang layak baik dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
Program pemerintah dalam pencapaian
target Millenium Development Goals (MDGs) bidang air minum yaitu pada
tahun 2015 cakupan layanan air minum mencapai 68,8% dari seluruh penduduk
Indonesia.
PDAM Kota Makassar dalam upayanya menjadi salah satu PDAM
terkemuka, berusaha sepanjang waktu meningkatkan pelayanan. Seiring pesatnya
pelayanan, maka berbagai macam permasalahan khususnya dalam system penyediaan
dan pendistribusian air bersih menuntut jajaran manajemen PDAM Kota Makassar
untuk bekerja lebih efektif.
Melihat kondisi
pelayanan PDAM Kota Makassar saat ini, dengan jumlah pelanggan aktif mencapai 160.000 SL, yang akan terus bertambah seiring dengan
bertambahnya laju pertumbuhan penduduk.
Informasi Umum
Kota Makassar terletak antara koordinat 119° 24’17’38” Bujur Timur
dan kordinat 5°8’6’19 Lintang Selatan, dimana Kota Makassar terdiri atas 14
wilayah kecamatan, dengan 143 kelurahan dengan luas wilayah 175,77 Km2.
Sedangkan batas – batas wilayah administrarif dari letak Kota Makassar, antara
lain :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten
Pangkep
- Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Gowa
- Sebelah Barat berbatasan dengan
Selat Makassar
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Maros
Rencana
Air Lorong Kelurahan Barombong
Air merupakan kebutuhan mutlak olehnya
itu masyarakat kota Makassar perlu memberikan prioritas kepada masyarakat yang
diwakili oleh komunitas yang tinggal di lorong lorong kota Makassar.
Air
Lorong akan menjadi pilihan alternatif dimana penyedia air minum PDAM
belum dapat menjangkau daerah yang kurang dan belum terlayani air minum, maka
melalui layanan Air Lorong diharapkan
dapat menjangkau keseluruh daerah melalui perencanaan yang bersifat
partisipatif, sehingga masyarakat merasa
memiliki dan merawat sarana dengan baik.
Melalui beberapa kriteria dibawah ini maka diharapkan memberikan
aspek tepat sasaran dan tepat guna.
Penentuan
Kelurahan dan Lorong di Kelurahan Barombong
Daerah Kelurahan Barombong memiliki potensi pengembangan yang
berpotensi, meskipun demikian sd saat belum terlayani air minum yang memenuhi
syarat, meskipun diperparah dengan air tanah yang asin dan tidak memenuhi
syarat.
Dalam merencanakan tidak keseluruhan lorong direncanakan. Akan
tetapi lorong yang memiliki potensi dan kriteria yang memenuhi syarat dibawah
ini.
1. Tingkat Kemiskinan masyarakat
- Memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi
dengan ditandai cluster rumah kumuh.
2.
Motivasi masyarakat
- Memiliki masyarakat yang termotivasi
dengan terbatasnya sarana dan prasarana utilitas kota.
3. Potensi penghasilan produk
masyarakat
-
Memiliki penghasilan dan hasil produk yang dibuat oleh masyarakat.
4. Pemilihan Kelompok
- KPP (kelompok Pemakai, Pemeliharan
dan Pemlihara)
- Kelompok Pembangun
- Kelompok Tabungan
5. Proses
- Persiapan (pertemuan konsultasi masyarakat)
Masyarakat
bersama pendamping (asal PDAM) melakukan persiapan perancanaan sarana air minum
serta bersama sama menentukan lokasi dan kelayakan serta kesepakatan bersama,
termasuk kapan akan dilaksanakan.
-
Perencanaan air lorong
Bersama
sama memetakan lorong lorong yang berpotensi serta jalur pipanya dan menghitung
RAB. Bila nilai pekerjaan adalah lebih besar 20 juta maka perlu ditender
minimal 3 peserta tender.
-
Negosiasi dan kesepakatan
Bersama sama bernegosiasi dan
bersepakat untuk menentukan besar nilai air yang dibayarkan perorang per satuan
volume yang diterima warga anak lorong.
- Inventarisasi Sumber Daya
Sumber
Daya yang diinvetarisir adalah termasuk sumber air minum yang dapat digunakan
untuk Air Lorong.
Pembangunan
Prasarana Air Lorong
Setelah terbentuknya organisasi KPP (kelompok Pemakai, Pemeliharan dan Pemelihara)
dan Kelompok Pembangun maka semua secara
bersama sama menentukan kapan akan dilakukan pembangunan prasarana serta melakukan
diskusikan siapa akan bertugas apa.
Pembuatan Proposal
·
Seluruh hasil diskusi direkam dan dimasukkan
dalam usulan serta proposal untuk dapat diiusulkan kepada SKPD terkait.
·
Pendamping 1 orang PDAM per kelurahan.
·
Air minum disuplai kepada Masyarakat melalui
beberapa cara yaitu:
·
Menggunakan mobil tangki
·
Menggunakan pipa dari PDAM termasuk PDAM Takalar,
Gowa Makassar.
Bila air baku memenuhi syarat maka air
baku dengan kondisi kekeruhan tinggi dan mengandung chlorida dapat diolah
dengan menggunakan metoda membran. Adapun spesifikasi Instalasi pengolahan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
DAFTAR TABEL
PERENCANAAN IPA AIR MINUM
KAP
|
POMPA
AIR
BAKU
|
OPERATOR
|
PRODUKSI
|
CAKUPAN
PELAYANAN
|
KET
|
0,5 – 0,6 L/DET
1,5 – 2 L/DET
|
Q : 0,8 L/DET
H : 8
M
|
1-2
|
86-170 M3/HR
|
100 KK
500 JIWA
|
|
1 L/DET
3-4 M3/JAM
|
Q : 1,5 L/DET
H :
12 M
|
1-3
|
86-170 M3/HR
|
600 KK
1200
JIWA
|
|
3 – 5 L/DET
15 – 20 M3/JAM
|
Q: 5 – 7,5 L/DET
H: 8-15 M
|
2-4
|
250 – 400 M3/HR
|
2700 –
3200 JIWA
550-640
KK
|
|
50 L/DET
180 M3/JAM
|
Q: 55 L/DET
H: 12-20 M
|
3-4
|
16000 M3/HR
|
32500
JIWA
|
|
RESERVOIR/
TANKI FIBER
Dapat digunakan berbagai merek
penampungan air yang dijual dipasaran. Adapun beberapa merek dapat dilihat
sebagai berikut.
TYPE RT25 KAPASITAS 5000 LT HARGA 55
JUTA/unit
TYPE 2 M3 MAKASSAR HARGA 2 JUTA/ unit
4. AIR BAKU MAMMINASATA
Sarana dan Prasarana SDA
- Bendung Lekopancing
Sumber air : S. Lekopancing
Debit minimum sungai =
400 l/det
Kapasitas intake
= 1.000 l/det
Kapasitas IPA =
1.000 l/det
Masalah :
a. Catchment area sudah kritis
b. Kapasitas saluran transmisi berkurang
c. Kebocoran pada saluran
transmisi
- Intake Maccini Sombala
Sumber air : Long storage S. Jeneberang
Kapasitas IPA =
200 l/det
Potensi =
1.500 l/det
Masalah :
a. Kekeruhan air S. Jeneberang
sepanjang tahun
b. Tertutupi dengan tanaman
enceng gondok
c. Lokasi lomba dayung
- Bendungan Bili-bili
Sumber air : S. Jeneberang
Kapasitas intake =
3.300 l/det
Kapasitas IPA Somba Opu =
1.000 l/det
Masalah :
kekeruhan air sungai Jeneberang
Studi Kelayakan oleh Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang telah dilakukan untuk:
- Bendungan Bontosunggu
Sumber air di Sungai Maros
Kapasitas tampung = 141 juta m3
Kapasitas air baku 1.000 – 1.500
lt/det
Listrik = 10
MW
Irigasi 15.000
ha dengan instensitas 300 %
b. Bendungan Pamukulu
Sumber air di sungai Pamukulu
Kapasitas tampung = 82
juta m3
Kapasitas air baku = 750 – 1000
lt/det
Irigasi =
6.000 ha dengan instensitas
220 %
c. Pengembangan air baku S. Tallo
Ada 4 alternatif lokasi : Muara
S. Tallo, Kp. Buntusu, S. Mangalarang, dan
sungai Tacerekang.
5.
MASALAH
Permasalahan Air Baku PDAM saat ini
dapat dibagi menjadi :
-
Air Baku Sistim Panaikang
Air Baku saat ini terjadi saat musim Kemarau, pada tahun 2014
yaitu pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober. Disaat itu digunakanlah
suplesi air baku melalui pompa suplesi Moncongloe (S. Tallo) dengan total
kapasitas 900 l/det.
-
Air Baku Sistim Somba Opu
Air Baku sistim somba opu direncanakan
memiliki total kapasitas 3000 l/det. Pada saat ini telah digunakan oleh IPA V
Somba Opu sebesar 1200 l/det. Adapun sisanya akan direncanakan oleh Propinsi
Sul Sel sebuah IPA sebesar 1000 l/det
yang akan dibangun di daerah depan Kuburan Cina Bolangi Kab GOWA.
Saat ini telah diusulkan penambahan air untuk
IPA IV Maccini Sombala untuk mencapai 500 l/det
-
MOU Mamminasata yang membahas Air Baku dan Air
Bersih
Pada perjanjian tersebut direncannakan pdam akan
menggunakan sebesar 600 l/det air yang dihasilkan oleh IPA 1000 l/det yang akan
dibangun /dikelola oleh Provinsi.
6.
PEMECAHAN MASALAH
Kebutuhan air baku PDAM Kota Makassar
harus mencukupi sesuai dengan masterplan 1985 serta FS/DD 1999 yang dibantu
JICA.
Saat ini Air baku pdam belum terkendala masalah meskipun ancaman
dapat terjadi seperti diberitakan oleh media masa bahwa bendung Lekopancing
akan ditutup. Olehnya itu Melalui BBWS PJ dimungkinkan air baku yang berasal
dari bendung lekopancing ke IPA II Panaikang
akan digantikan melalui pipa tertutup yang berasal dari intake
Malengkeri (Long Storage/ S. Jeneberang)
KESIMPULAN
Permasalahan Air baku dapat dipecahkan
melalui usulan/persuratan Walikota kepada Kepala Balai Besar Wil Sungai
Pompengan Jeneberang. Ikut bersama sama dengan semua stakeholder melakukan
pertemuan konsultasi masyarakat
Pada saat
ini PDAM Kota Makassar memiliki 5 Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan
kapasitas total 2.635 l/dt, yang terdiri dari:
·
IPA I,
Ratulangi : 50 l/dt
·
IPA II
Panaikang : 1.300 l/dt
·
IPA III
Antang : 85 l/dt (50 l/dt dan 35 l/dt)
·
IPA Maccini
Sombala : 200 l/dt
·
IPA Somba Opu : 1.000 l/dt
Tabel
memperlihatkan IPA, air baku, pipa transmisi dan reservoir yang ada pada setiap
sistem air minum di kota Makassar.
No
|
IPA
|
Air Baku
|
Saluran Transmisi
|
Reservoir
|
||||||
Nama
|
Kap (l/dt)
|
Tahun
|
Jenis/Nama
|
Kap (l/dt)
|
Jenis
|
Diameter (mm)
|
Panjang (m)
|
Kapasitas (m3)
|
Jenis
|
|
1
|
Ratulangi
|
50
|
1924
|
S. Jeneberang
|
60
|
Conc. Pipe
|
500
|
7.000
|
1.700
|
Ground
|
800
|
Menara
|
|||||||||
2
|
Panaikang
|
2 x 500
|
1977 & 1989
|
S Maros
|
1300
|
Kanal
|
|
29.600
|
10.000
|
Ground
|
|
|
|
|
S. Jeneberang (suplesi)
|
600
|
PVC
|
600
|
4.593
|
||
|
|
|
|
|
|
PVC
|
500
|
2.396
|
||
3
|
Antang 1
|
20
|
1985
|
S. Lekopancing
|
90
|
PVC
|
150
|
2.000
|
276 & 267
|
Ground
|
|
Antang 2
|
20
|
1992
|
|||||||
|
Antang 3
|
50
|
2003
|
|||||||
|
Antang 4
|
35
|
2009
|
|||||||
4
|
Maccini Sombala
|
200
|
1993
|
S Jeneberang
|
220
|
PVC
|
350
|
2.000
|
400
|
Ground
|
5
|
Somba Opu
|
1.000
|
2001
|
Dam Bili2
|
1.200
|
Conc Pipe
|
1.000
|
30
|
12.000
|
Ground
|
Conc Pipe
|
1.200
|
30
|
||||||||
DIP
|
1.500
|
10.287
|
||||||||
DIP
|
1.600
|
5.968
|
Saluran / Pipa Transmisi Air Baku
Total panjang saluran / pipa transmisi yang mengalirkan air baku
dari sumber air ke instalasi pengolahan air di PDAM Kota Makassar adalah 63,9
km yang terdiri dari kanal sepanjang 29,6 km dan pipa diameter 150 – 1.600 mm
sepanjang 34,3 km.
8. Reservoir dan Booster Pump
Pada sistem penyediaan air minum PDAM Kota Makassar terdapat 7
reservoir dengan kapasitas total 25.943 m³ seperti terlihat pada Tabel Seluruh
reservoir yang ada ini terdiri dari 2 kompartemen, sehingga selama dilakukan
pencucian reservoir, pendistribusian air ke konsumen dapat tetap dilakukan.
Pada sistem distribusi PDAM Kota Makassar terdapat 6 unit pompa
booster, yaitu:
·
Pompa booster
Kaveleri
·
Pompa booster
Tamalanrea
·
Pompa booster
Daya
·
Pompa booster
Kima
·
Pompa booster
Goa Ria
·
Pompa booster
Sudiang
Pompa booster ini digunakan untuk meningkatkan tekanan air yang
berasal dari IPA Panaikang,kecuali pompa boster Goa Ria dan Sudiang belum
dimanfaatkan, karena keterbatasan debit air.
II.
KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta)
Mengapa
(tahun 2007, 2011) IPA II, IV dan V harus dikerjasamakan?
1.
Pengelolaan PDAM tidak efisien saat itu
2.
PDAM tidak memiliki dana untuk investasi
3.
Ada rencana fungsi transfer teknologi
4.
Diatur dalam PermenPU 12/PRT/2010
IPA II Panaikang Secara umum
KPS
IPA II Panaikang telah berjalan dengan baik, meskipun peningkatan Sumber Daya
manusia khususnya staf PDAM belum maksimal. Belum ada skejul pengembangan SD
Manusia. Kelemahan terletak pada kualitas sumber air baku yang tercemar oleh
aktifitas manusia (sampahdan limbah) dan pencemaran pupuk.
IPA V Somba Opu
Kapasitas Terpasang IPA V (Opini Penulis)
Meski
kapasitas tambahan dalam Adendum hanya 300 l/det kerjasama tetap berjalan.
Bila
kenaikan total produksi hanya 300 l/det selayaknya masih bisa dikerjakan oleh
PDAM Kota Makassar. Pada saat perjanjian kerjasama total produksi yang
dikerjasamakan adalah sebesar 3000 l/det.
Profil IPA
V Somba Opu dalam KPS (Kerjasama Pemerintah – Swasta ) PT. ATS selama 2 tahun
Ipa V Somba Opu yang diresmikan pada tahun 2001 merupakan IPA
dengan usia termuda diantara 5 ipa milik PDAM Kota Makassar , meskipun telah
dilakukan pengecatan pada bangunan Kimia masih terlihat kesan kumuh dan kurangnya penghijauan pada
areal IPA tersebut.
Terhitung
sejak 1 Januari 2012 sd 31 Desember 2036 PT. Bahana Cipta berdasarkan SPKS No
037.a/B.3d/XII/2011 tanggal 19 Desember 2011. PDAM Kota Makassar telah
melakukan kerjasama pengusahaan pengembangan sistem penyediaan Air Minum (SPAM)
di IPA V Somba Opu.Berdasarkan dokumen kontrak khususnya pasal 3.3 poin a.
disebutkan bahwa pihak PT. Bahana Cipta
akan melakukan RUOT yangterdiri dari:
(1)
Rehabilitasi, Uprating dan perubahan kapasitas terpasang IPA dari
kapasitas terpasang 1000 l/det menjadi 3000 l/det, Pembangunan Reservoir 10.000
m3, Boster 2000 m3 dan SCADA serta
relokasi pipa jaringan distribusi utama, sekunder dan tersier. Menurunkan angka
% NRW, rehabilitasi jaringan pipa dinas dan pengembangan DMA dan database
jaringan serta 96.000 SR (4.174 SR/Tahun)
(2) Dalam Amandemen No.2 telah disepakati kedua pihak PDAM Kota
Makassar dan PT. Bahana Cipta untuk merubah beberapa pasal dalam perjanjian
kerjasama.
(3) Mengingat kesepakatan / MOU Mamminasata
(4) Dalam Amandemen No.3 Disepakati pihak PT. Bahana Cipta
menurunkan kapasitas rencana dari 3000 l/det menjadi 1600 l/det dan
mengeluarkan komponen Pemasangan meter, karena dapat terjadi multi pengadaan
(temuan BPK)
(5) Sejak dimulainya KPS mulai 2012 dengan nilai sebesar Rp.
455.255.000.000 kapasitas tepasang IPA V Somba Opu telah meningkat yaitu dari
1200 l/det menjadi 1300 l/det atau dengan kata lain mengalami peningkatan
sebesar 100 l/det.
(6) Berdasarkan laporan Pra FS tim kajian peningkatan pelayanan
tahun 2011 dimana direncanakan kapasitas IPA V Somba Opu naik 1000 ldet pada
tahun 2013 dan tahun 2020 naik sebesar 500 l/det dan tahun 2026 sebesar 500
l/det. Berdasarkan peninjauan lapangan tanggal 20 Juni 2014 bersama Tim Independen
PDAM Kota Makassar. Terlihat masih belum tertangani khususnya kebersihan dan
penghijauan.
Tarif Air Curah
Tarif Air Curah sejak dimulainya kerjasama ini adalah Rp 807 / m3
Kajian Amdal
Didalam Kajian Pra FS yang dibuat oleh Tim Kajian Peningkatan
Pelayanan bahwa direncanakan Operator dan staf IPA V Somba Opu akan mengikuti
pelatihan dan Penyegaran pada keadaan khususnya agar dapat dipertahankan
kompetensinya.
Pinalti
Bila dalam kerjasama yang ada pihak II atau PT. Bahana Cipta / PT.
ATS tidak melaksanakan sepenuhnya maka dianggap wanprestasi.
Kesimpulan
Mengingat beberapa poin di atas No 1 sd 6 yang tidak sesuai dengan
rencana kerjasama maka pertimbangan ini dapat dianggap sebagai suatu usulan
untuk Pemutusan kerjasama antara PDAM Kota Makassar dan PT. Bahana Cipta / PT.
ATS.
Masalah
Kualitas, kuantitas serta kontinuitas air
olahan belum sepenuhnya diinformasikan dan dimengerti hasilnya kepada pelanggan
secara online.
Kelebihan produksi tidak termasuk yang
dibayarkan, yang dibayarkan adalah sesuai kontrak. Produksi IPA II bisa
mencapai 1300 l/det. Belum memperhitungkan kewajiban kewajiban pajak seperti
PBB, PPN serta kewajiban CSR kepada masyarakat sekitar.
Temuan BPK
Investor yang Tidak Performed (ditemukan
pembayaran listrik di IPA IV oleh Pihak II belum sepenuhnya dilaksanakan)
Perbaiki isi kontrak atau putus saja
KONTRAK kerja sama dengan KPS
Saran
1. Dapat
ditindak lanjuti kemungkinan penggunaan dana SKPD atau Pemerintah Pusat
berupa kemudahan “reimburse” pengadaan
SR (sambungan rumah) metode MBR (Masyarakat berpenghasilan rendah) termasuk
discount pemasangan baru untuk ekonomi lemah.
2. Pendalaman
Materi kontrak KPS masih belum sepenuhnya dilaksanakan terutama Asli dan
adendum.
3. Data
penambahan reservoir untuk menerima air baku dari IPA Mamminasata Propinsi Sul-Sel
belum ada
4. Tim PDAM
harus mengantisipasi bila terjadi gugatan pihak II karena kelebihan produksi.
III. NRW (Non Revenue Water)
Masih
tingginya angka prosentase NRW
Kebocoran
pipa diameter kecil dia ¾ sd 100 mm masih terjadi dalam jumlah besar. Hal ini
dimungkinkan karena pipa service masih menggunakan pipa galvanized olehnya itu untuk hasil terbaik
pipa stainlis steel. Kebiasaan pekerja mendahulukan pekerjaan pipa diameter
besar daripada pipa diameter kecil.
Hal lain
adalah pekerjaan pemasangan pipa service
kerumah rumah pelanggan dilakukan belum sepenuhnya memenuhi syarat kualitas
pemasangan, sebagai contoh selesai pekerjaan pemasangan masih terjadi diantara
sambungan yaitu tetesan / kebocoran kecil. Namun bila hal ini terjadi dalam
jumlah besar maka total kehilangan air akibat kebecoran ini juga cukup besar.
DMA (distrik meter area) digunakan untuk mempelajari jumlah air yang bocor dalam area tertentu.
Meski belum sepenuhnya rencana DMA
direalisasikan.
Penutup
“Tidak ada
gading yang tak retak” tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan, meskipun
demikian makalah ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk merencanakan
sarana air minum khususnya yang berhubungan dengan air lorong, Kebutuhan akan realisasi janji janji DIA adalah
merupakan uapaya kita semua untuk memonitor dan mengawasi serta mensukseskan
sehingga menjawab kebutuhan masyarakat.
Ucapan
terima kasih kepada teman teman yang membantu penyediaan data dan
mendiskusikannya.
No comments:
Post a Comment