Monday, February 15, 2010

IPAL Losari Makassar

Sulsel Bangun Pengolah Limbah Rumah Tangga 40 Kelurahan

Jumat, 01-Mei-2009, 07:48:39

Klik: 848


 

Makassar, Kominfo Newsroom -– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan membangun Instalasi Penjernihan Air Limbah (IPAL) atau Water Waste Purification Machine di kawasan Pantai Losari Makassar, untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi air bersih.

Secara sederhana, proyek ini nantinya akan mengolah limbah rumah tangga 40 kelurahan di enam kecamatan dalam Kota Makassar menjadi air bersih yang kualitasnya tidak akan kalah dengan produk air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM).

Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Sulsel Syarif Burhanuddin dalam penjelasananya di Makassar, Jumat (1/5), mengatakan pembangunan fisik mega proyek yang akan menelan anggaran ratusan miliar rupiah tersebut akan dimulai tahun 2010 mendatang.

Sumb er dana proyek ini dari APBN. Kelak, IPAL yang berdiri di atas lahan seluas enam hektare di kawasan Tanjung Bunga tersebut akan mengolah limbah buangan rumah tangga, restoran, maupun perhotelan, ke Pantai Losari, dengan sistem aerob-anaerob.

Tidak hanya menjernihkan air di kawasan kebanggaan warga Makassar tersebut, IPAL dengan kapasitas produksi mencapai 10 m3/hari tersebut juga mampu melayani kebutuhan air bersih 1/3 wilayah di Kota Makassar.

Denga n luas layanan mencapai 1.357 hektare (ha), IPAL Losari diproyeksikan mampu melayani ratusan ribu warga yang bermukim di 40 kelurahan di Kecamatan Ujungpandang, Makassar, Mariso, Mamajang, Bontoala, dan Tamalate.

Kepal a Dinas Tarkim Sulsel Syarif Burhanuddin, mengatakan untuk tahun 2009 ini pemerintah pusat mengalokasikan anggaran senilai Rp 4 miliar untuk penyelesaian studi kelayakan dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

''Kita sudah buatkan draft penyelesaian amdalnya. Tahun depan sudah masuk Makassar. Semua limbah diolah menjadi air bersih sehingga air disekitar Losari maupun di seputaran CCC akan bersih,'' katanya.

Pempro v juga sudah mulai membuat jalan akses untuk masuk ke dalam pengerjaan pembangunan IPAL tersebut, sementara untuk pembebasan lahan saat ini masih dalam proses di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Semen tara pemakaian proses aerob dan anaerob dalam proyek tersebut, menurut Syarif, adalah sesuai dengan imbauan dan usulan pembuatan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Sistem pengolahan air limbah yang digunakan berupa pengolahan secara biologis.

Prose s pengolahan yang akan digunakan IPAL Losari berupa proses aerob dan anaerob. Mekanisme secara aerob menggunakan tangki aerasi, rotating biological contactor, dan biofilter, sedangkan pengolahan secara anaerob menggunakan unit operasi berupa tangki kontak dan biofilter.

Tekn ologi pengolahan ini secara sederhana tetap akan menggunakan material alami yang mudah didapat, seperti batu kali, pasir, dan ijuk, atau batu koral yang bisa meresap zat kimiawi. Beberapa sistem yang banyak digunakan diantaranya menggunakan biogard system dan biocaps system. (suzan/toeb

No comments:

Post a Comment